Diposkan pada How to do

Nyobain Fasilitas KAI Access untuk Kereta Lokal

[07.02.2019]

Sudah beberapa tahun ini aku menjadi prameker. Prameks (Prambanan Ekspress) adalah kereta lokal yang menghubungkan Jogjakarta dengan Surakarta (Solo). Tentu banyak suka-duka yang kualami selama ini. Sukanya nggak usah kuceritain ya… 😀Duka yang sering kualami: kehabisan tiket! Kalau tidak ya tetap dapat tiket, tapi untuk perjalanan berjam-jam kemudian. Yang seharusnya kami bisa sampai rumah jam 5 sore, jadinya baru sampai jam 8 malam. Saat itu kita hanya bisa pesan tiket Go Show, yaitu pesan tiket untuk perjalanan hari itu juga.

Apa yang kulakukan bila kehabisan tiket? Biasanya ini terjadi saat mau berangkat. Nggak mungkin menunggu berjam-jam kemudian sampai dapat kereta, karena jadwal kuliah nggak mungkin diundur, kan? Jadi aku jalan sedikit ke dekat Bangjo Bandara, kemudian mencegat taksi balen (taksi yang mau pulang ke Solo) dari situ. Kalau ada. Tarifnya jauh lebih murah dari taksi reguler. Apalagi bila ditanggung bersama teman-teman (saat itu kami berombongan sekitar 4 orang dari Jogja). Apalagi kalau ditambah penumpang lain yang tidak kami kenal. Beban semakin ringan! Kalau nggak ada ya naik bis. Tapi ini beneran bikin aku tersiksa. Aku seorang pemabok.

Aku lupa mulai tahun berapa, tapi yang jelas kemudian ada perbaikan sistem penjualan tiket. Kita bisa reservasi tiket mulai dari 7 hari sebelumnya hingga H-1. Untuk Go Show paling cepat kita bisa beli 3 jam sebelumnya.

Ini lumayan sekali memperbaiki keadaan, meski harus berkorban: sehari sebelumnya aku mesti ke stasiun. Pergi pulang dari rumah butuh waktu sekitar 40 menit, plus ongkos parkir 2000 (itungan banget! 😂). Kadang aku juga kehabisan dengan cara ini. Sampai stasiun semua tiket jatah reservasi sudah habis!

Dan tiba-tiba, seorang teman seperjuangan mengabarkan berita baik. Dua hari yang lalu.

Karena hari ini ada acara di kampus Solo dan kemarin malas banget ke stasiun buat beli tiket, maka tengah malam tadi aku beranikan diri untuk donlot aplikasi itu. Maklum, gaptek…

Berhubung aku tau banget bagaimana rasanya ketika muncul kecemasan mencoba hal yang baru, ini kubagikan pengalamanku. Step by step.

Step 1

Ini aplikasinya. Setelah terdonlot klik “Buka”

.

Step 2

Klik “More”

.

Step 3

Klik “Account”

.

Step 4

Klik “Daftar” bila belum pernah mendaftar.

Kita diminta mengisi form yang ada di situ. Diisi saja, gampang kok… Intinya kita harus memasukkan nama, nomer KTP, alamat, alamat email, dan nomer telpon. Akun perlu diaktivasi melalui email.

Setelah akun diaktivasi, kita masuk lagi ke menu di atas. Kali ini klik “Login”.

Kita kembali masuk ke halaman ini:

Step 5

Karena aku mau pesan kereta lokal, aku klik “Local Train”.

.

Step 6

Isilah… Setelah itu klik “Cari Tiket”

.

Step 7

Cari jadwal keberangkatan yang sesuai. Klik saja. Itu akan mengantar kita ke…

.

Step 8

Klik yang dilingkari merah, kemudian klik “Pembayaran”

.

Step 9

Ada 3 cara pembayaran.

Hwaaa tak satupun yang aku punyaaaa… 😭😭😭

Harus donlot nih… Tapi gimana ya cara pemakaiannya? Kembali panik mendera. Kegaptekanku bener-bener bikin nggak nyaman…

Akhirnya kuputuskan untuk memakai Mandiri E-Cash. Kalau ada waktu, akan kutuliskan bagaimana caranya di tulisan yang lain.

Step 10

Masukkan nomor telepon di situ.

.

Step 11

Untuk mengintip e-ticket kita, klik “My Trips” dulu.

Oh ya, untuk pemesanan via aplikasi ini, aturan “reservasi paling lambat H-1” dan “GoShow paling cepat 3 jam sebelumnya” tidak berlaku. Tuh lihat, aku bisa pesan kereta jam 07.29 pada jam 00.47 dan kereta jam 13.05 pada jam 07.38. Tapi tetap, reservasi paling cepat itu H-7.

Klik “Lunas” untuk melihat e-ticketnya.

Step 12

Ini e-ticketnya.

.

E-ticket tidak perlu di-print. Cukup ditunjukkan ke petugas saat mau masuk peron, dan ditunjukkan ke kondektur saat pemeriksaan tiket.

Sederhana kan?

Tapi aku tadi deg-degan loh pas nyobainnya. Soalnya nggak tau mesti bagaimana-bagaimananya. Sampai-sampai datang lebih gasik ke stasiun. Biasanya mepet, bahkan pernah ketinggalan kereta segala 😂.

Semoga bermanfaat!

Update 04.03.2019

T-cash, UnikQu, dan E-cash sejak 21 Feb 2019 melebur menjadi LinkAja. Bagaimana proses migrasinya bisa klik di sini.

Update 01.06.2019

Sejak akhir Mei, pembelian tiket bisa untuk 4 orang dalam sekali perjalanan. Syaratnya pemilik akun juga turut serta dalam perjalanan tersebut.

E-tiket ini tidak bisa di-screenshoot. Eh, bisa ding… tapi nggak laku. 😂 Nggak akan terbaca oleh mesinnya karena nggak bisa terang banget seperti aslinya. Jadi kalau pergi rombongan berempat, saat masuk peron dan di dalam kereta mesti deket-deket dengan pembawa e-tiket.

Penulis:

Seorang perempuan yang sangat biasa-biasa saja yang suka menulis, kalau lagi pengen.

2 tanggapan untuk “Nyobain Fasilitas KAI Access untuk Kereta Lokal

    1. Makasih mbak Ita…
      Sayangnya (semoga hanya untuk sementara ini) kita bisanya pesan buat diri sendiri tok. Kata petugas peron, kita cuma bisa pesan 1 tiket untuk sekali perjalanan. Nggak bisa mesenin orang lain. Egois ya… 😂

      Suka

Tinggalkan komentar