Diposkan pada Musik

The Way We Were

[07.11.2021]

Siang ini mellow.

Hari ini aku mesti berpisah dengan teman karib yang sudah menemaniku selama hampir 29 tahun. 😭😭😭

Namanya Erik.

Aku sempat mendua sebelumnya.

°°°

Aku suka musik. Suka sekali… Bahkan tergila-gila. Cita-citaku jaman dulu adalah jadi pemain orkestra. Tapi ibuku bilang kalau jadi pemain orkestra, maka bayaran yang didapat mesti dibagi 100 orang. Dalam hatiku: meski sudah dibagi 100 orang pastinya tetep banyak kaaaan… Cuma dalam hati. Aku nggak mau dilabel ngeyelan.

Lanjutkan membaca “The Way We Were” →
Diposkan pada Musik

Asturias

Aku suka sama lagu ini sejak pertama mendengarnya berpuluh-puluh tahun yang lalu. Enak banget di telingaku. Tapi taukah kalian bahwa lagu ini begitu menyiksa ketika dimainkan dengan gitar? Beneran, bikin pegel jari-jari! Mungkin karena aku amatir banget. Bahkan di bawahnya amatir. 😂 Jari-jariku belum mahir menari ballet. 😂😂😂

Aslinya lagu ini diciptakan oleh Albéniz untuk piano. Isaac Manuel Francisco Albéniz adalah komposer Spanyol yang juga seorang pianis terbaik dalam musik kebangsaan Spanyol. Iya betul… PIANIS! Bukan GITARIS! Tapi entah kenapa lagu-lagunya gampang banget ditranskripsikan untuk dimainkan dengan gitar. Bahkan lebih gilanya lagi, lagu-lagunya lebih enak didengerin bila dimainkan dengan gitar daripada dengan piano. At least bagi aku. 😀 Coba deh dengerin juga Granada, selain Asturias ini.

Lanjutkan membaca “Asturias” →
Diposkan pada Musik

Kindersinfonie / Toy Symphony

[23.07.2021]

Mungkin tidak banyak yang tau (tentu saja kecuali pecinta musik klasik), bahwa ayah dari Wolfgang Amadeus Mozart itu seorang komponis juga. Namanya Leopold Mozart. Bahkan tampaknya concern WA Mozart terhadap anak-anak itu menurun dari ayahnya. Familier dengan lagu ‘Twinkle Twinkle Little Star’ kan? Oleh WA Mozart, lagu rakyat Perancis yang aslinya berjudul “Ah! Vous Dirai-je, Maman” ini dibuat dalam satu komposisi yang berisi 12 variasi. Enak sekali bila diperdengarkan pada para bayi. 😀

Jauh sebelum itu, Leopold Mozart menggubah suatu komposisi ramah anak yang diberinya judul “Toy Symphony”. Dalam komposisi ini, selain terdengar berbagai alat musik yang lazim dimainkan dalam orkestra, muncul pula bunyi-bunyian ‘aneh’ seperti suara jam cookoo, kerincingan, citcitcuit, apa lagi ya? Yang jelas, saat mendengarkan komposisi ini pertama kalinya berpuluh-puluh tahun yang lalu, aku terpesona sekaligus geli…

Lanjutkan membaca “Kindersinfonie / Toy Symphony” →
Diposkan pada Musik

Panon Hideung?

[01.12.2019]

Selama ini aku mengira kalau lagu ini bener-bener asli lagu Indonesia. Lagu daerah Sunda kan ya? Pengarangnya Ismail Marzuki.

“Panon hideung
Pipi koneng
Irung mancung
Putri Bandung”

Cuma itu syair yang kuingat. Dan meski nggak bisa bahasa Sunda, taulah aku kalau panon hideung berarti mata hitam.

Tapi kemudian aku dengar lagu ini di videonya Igudesman and Joo. Hwaaa… Langsung aku menduga bahwa ini pasti lagu tradisional juga di suatu daerah di luar negeri.

Lanjutkan membaca “Panon Hideung?” →

Diposkan pada Musik

Caprice Basque

[06.11.2019]

Lagu ini indah sekali!

Aku baru menemukannya beberapa minggu ini (kemana saja aku selama ini ya?) dan kemudian lagu ini kuputar berulang-ulang. Dari berbagai violinist yang memainkannya, kok aku paling suka sama permainan Maxim Vengerov ya? Menurutku, dia yang paling ekspresif. Keren banget!

#CapriceBasque
Componist: Pablo de Sarasate
Violinist: Maxim Vengerov Lanjutkan membaca “Caprice Basque” →

Diposkan pada Musik

Musical Joke: Eine Kleine NICHTmusik

[03.11.2018]

Bener-bener MUSICAL JOKE…

Yang kenal dengan Eine Kleine Nachtmusik-nya Mozart (Serenade no.13 in G Major) bakalan tertawa terbahak-bahak saat denger banyak lagu klasik lain diselundupkan dalam komposisi Eine Kleine Nichtmusik ini. Yang nggak kenal bakalan mengira orang yang lagi tertawa terbahak-bahak sedang ‘kumat’. 😂

Bahkan judulnya-pun diam-diam juga diplesetkan. NACHT yang berarti malam, diganti menjadi NICHT yang artinya tidak. 😂😂😂

Lanjutkan membaca “Musical Joke: Eine Kleine NICHTmusik” →

Diposkan pada Musik

Memory Ulang Tahun Sahabat

Meski di hari-hari biasa lagu ini juga sering kuputar, lagu ini sangat wajib diputar pada tanggal 26 September.

Hari itu, 21 tahun yang lalu, aku dan Atik mbolos KKN dengan hati riang demi suatu konser Cello-Piano di LIP Yogyakarta. Konser itu sempat aku rekam, sayangnya sekarang kasetnya sudah ngelokor saking seringnya diputer. 😂

Lanjutkan membaca “Memory Ulang Tahun Sahabat” →
Diposkan pada Musik

Ringtone Nokia

[09.09.2017]

Yakin banget, hampir semua orang tau bagaimana bunyi ringtone Nokia yang fenomenal itu. Tapi taukah kalian kalau sebenarnya ringtone itu diambil dari salah satu lagu ciptaan Francisco Tárrega? Hmmm, mungkin bahkan sebagian besar orang tidak tau siapa sih Tárrega itu…

Tárrega adalah gitaris klasik dan komponis besar dari Spanyol (1852-1909). Salah satu lagunya, Lágrima, adalah lagu favoritku. Lagu ciptaannya yang paling terkenal adalah Recuerdos de la Alhambra yang full memakai teknik tremolo.

Lanjutkan membaca “Ringtone Nokia” →

Diposkan pada Kenangan, Musik

Memori Piano Mini

[16.02.2015]

Aku nggak tau darimana bapakku punya ide untuk memberikan hadiah sebuah piano mini saat ulang tahunku yang ke-5. Barang itu pasti mahal, untuk ukuran keluarga kami saat itu. Penampakannya sangat mirip dengan piano beneran, seperti yang terlihat pada gambar ini.

Menurutku, itu bukan mainan. Itu miniatur piano. Ada kakinya, ada kursinya juga. Kalau tutupnya di buka, akan terlihat pipa-pipa kecil yang berjajar dari panjang sampai pendek. Ada tiga oktaf, dengan tuts putih dan hitam yang semuanya bisa berbunyi dengan baik kalau ditekan. Kalau tuts ditekan, sesuatu di atas tuts akan memukul pipa-pipa. Pipa-pipa itu yang kemudian berbunyi. Bunyinya mirip dengan piano besar: berdenting! Pipa yang panjang akan membunyikan nada rendah. Semakin pendek semakin tinggi nadanya. Tutsnya tetap bisa berbunyi dengan baik, meski kita tekan beberapa sekaligus.

Lanjutkan membaca “Memori Piano Mini” →