Diposkan pada Jogjakarta, Nguri-uri Budaya

Gunungan Bromo tahun Dal

[01.12.2017]

Garebeg Maulud tahun ini istimewa, karena bertepatan dengan tahun Dal. Di setiap tahun Dal yang jatuh 8 tahun sekali ini dikeluarkan Gunungan Bromo.

Gunungan Bromo bentuknya agak mirip dengan Gunungan Wadon, namun di bagian tengahnya dari bawah hingga puncak diberi lubang. Di bagian bawah lubang ini ditempatkan sebuah anglo yang berisi bara, untuk membakar segumpal kemenyan. Efek yang didapat, gunungan seolah-olah mengeluarkan asap tebal seperti gunung berapi beneran.

Isi gunungan ini hampir sama dengan Gunungan Lanang yang divariasikan dengan Gunungan Wadon, yaitu aneka sayuran dan kue-kue.

Berbeda dengan Gunungan-gunungan lainnya yang setelah didoakan penghulu masjid diperebutkan untuk masyarakat (ada 5 gunungan: Lanang, Wadon, Gepak, Darat, dan Pawuhan), Gunungan Bromo dibawa kembali masuk ke dalam keraton untuk diperebutkan keluarga Sultan. Oh ya, ada satu gunungan lain, yaitu Gunungan Lanang yang satunya lagi, yang dipersembahkan untuk Pura Pakualaman Jogjakarta.

Referensi:
https://www.gudeg.net/direktori/640/gunungan-kutug-bromo.html

https://m.detik.com/news/berita/1307317/gerebeg-maulud-tahun-dal-keraton-yogya-keluarkan-gunungan-bromo

Ssst, ada #abdidalempalingganteng lho…

Penulis:

Seorang perempuan yang sangat biasa-biasa saja yang suka menulis, kalau lagi pengen.

Tinggalkan komentar