Peristiwa rusaknya taman bunga amarylis di Gunung Kidul dan taman bunga di Kebun Raya Baturaden menunjukkan bahwa perilaku selfie seringkali disertai dengan minimnya pertimbangan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Yang dipikirkan hanyalah bagaimana menghasilkan foto selfie dengan latar belakang sesuatu yang indah atau luar biasa.
Gerhana matahari adalah peristiwa yang relatif langka, bila ditinjau dari tingkat keseringan terjadinya di suatu daerah tertentu. Tentu banyak dong yang pengen mengabadikan peristiwa itu dan menunjukkan bahwa kita terlibat di dalamnya.
Yang jadi masalah, apakah sudah disadari bahwa memotret gerhana matahari langsung bisa membahayakan mata kita? Bahaya kerusakan pada mata bahkan lebih besar dibandingkan mereka yang melihat langsung dengan mata telanjang, mengingat lensa pada kamera (baik analog/digital/gadget) memperparah penajaman fokus sinar matahari terhadap mata.
Masih ingat bagaimana kita membuat api dari cahaya matahari dengan bantuan loupe? Sinar matahari kita fokuskan ke satu titik melalui loupe selama beberapa saat, hingga titik itu mengeluarkan api. Terbakar! Cara yang sama bisa terjadi pada mata melalui aktivitas memotret gerhana matahari. Kalaupun retina mata tidak sampai terbakar mengeluarkan api seperti itu karena waktu yang kita pakai kita untuk menatap tidak terlalu lama (siapa sih yang mau berlama-lama menatap matahari?), proses perusakan retina sudah mulai berjalan saat aktivitas itu berlangsung.
Kita boleh selfie bersama gerhana, atau memotret dengan latar belakang gerhana matahari langsung bila kamera kita sudah dilengkapi filter khusus matahari (solar filter) dengan nilai Neutral Density (ND) 5,0. Kalau tidak punya filter itu, masih banyak kok alternatif lain untuk memotret PERISTIWA gerhana matahari. Kita bisa potret bagaimana pose orang-orang di sekitar kita saat menikmati gerhana, bayangan-bayangan unik yang ditimbulkan oleh gerhana, reaksi hewan-hewan yang bingung saat gerhana terjadi, dsb, yang penting tidak memotret langsung gerhananya. [HDK]
#serbaserbi_GMT
* Peristiwa gerhana matahari akan disiarkan secara live oleh BMKG di sini: http://media.bmkg.go.id/gmt.bmkg.
Nina's Journey 