Diposkan pada Sains

Saat terjadi gerhana matahari, apakah daerah di “seberang sana” tidak berbulan?

[17.02.2016]

Setua ini baru menyadari bahwa pemahamanku selama ini salah. Ini gegara si Ade (8,5 tahun) bertanya, “Pada saat terjadi gerhana matahari, berarti daerah di “seberang sana” (nyebrangnya menembus bumi!) nggak ada bulan dong… Kan bulan berada di sini…” Yang ketika dijawab dengan “ya” muncul pertanyaan, “Bagaimana setelah itu bulan kembali terlihat di malam hari?”

Mmm… padahal nilai geografiku dulu bagus deh… Dan RASANYA aku paham apa yang diajarkan. Bahwa bumi mengelilingi matahari dalam 365 hari, bulan mengelilingi bumi dalam 27,3-29,5 hari (bahkan aku bisa membayangkan bahwa dalam mengitari bumi, sisi bulan yang menghadap bumi selalu sama), dan bumi berputar pada porosnya 24 jam sehari. Kukira itu sudah cukup. Namun ternyata aku nggak bisa menjawab pertanyaan Tata yang sangat sederhana itu.

Aku googling nggak nemu.

Lamaaa kemudian, aku googling lagi dengan kata kunci yang lain, setelah sebelumnya menebal-nebalkan muka bertanya pada teman-teman dan nggak paham-paham juga. Ketahuan bodonya dah… Biarin…

Ternyata aku terjebak pada pemahaman ini: bahwa matahari selalu terlihat di siang hari, dan bulan selalu terlihat di malam hari.

Hal baru yang aku dapat dari googling:

• Bulan baru tidak pernah bisa dilihat di malam hari. Dia hanya bisa terlihat samar di siang hari, karena posisinya berada di “depan” bumi saat menghadap matahari. Dia terbit dan tenggelam bersama dengan matahari.

• Yang mendekati bulan baru adalah bulan sabit. Ada dua macam bulan sabit: bulan sabit tanggal muda (waxing crescent) dan bulan sabit tanggal tua (waning crescent). Maaf nggak tau apa tepatnya bahasa Indonesianya…

° Kalau mau melihat waxing crescent dengan jelas, bisa dilihat segera setelah matahari tenggelam di barat. Pagi hari tidak bisa terlihat, karena bulan ini terbit beberapa saat setelah matahari terbit.

° Kalau mau melihat waning crescent dengan jelas, bisa dilihat segera sebelum matahari terbit di timur.

• Kalau bulan setengah, bulan purnama, sampai bulan setengah lagi sih memang “wilayah” kekuasaannya ada di malam hari.

Jadi bagaimana jawaban pertanyaan Ade?

Saat gerhana matahari, daerah di “seberang” sana tidak ada bulan. Dan itu tidak hanya terjadi pada saat gerhana saja. Memang bulan pada periode itu “wilayah” kekuasaannya di siang hari sehingga tidak terlihat. Gerhana matahari selalu terjadi pada saat bulan baru. [HDK]

#tentang_ade yang memaksa ibunya belajar lagi.
#serbaserbi_GMT

Penulis:

Seorang perempuan yang sangat biasa-biasa saja yang suka menulis, kalau lagi pengen.

Tinggalkan komentar