Diposkan pada Musik, Resensi

The Phantom of the Opera

[12.02.2012]

Kemarin, “THE PHANTOM OF THE OPERA” merayakan penampilan mereka yang ke-10.000 di teater musikal Broadway. Ini adalah salah satu opera yang sangat aku sukai. Karya Andrew Lloyd Weber, yang diadaptasi dari novel Perancis karya Gaston Leroux.

“The Phantom of the Opera” ini beberapa kali di-film-kan. Yang aku suka adalah versi yang dibintangi oleh Gery Butler dan Emmy Rossum, yang dirilis pada tahun 2004.

Sayangnya alur ceritanya sedikit berbeda dari novelnya. Dalam novel, diceritakan bahwa muka Erik rusak karena kecelakaan saat membangun gedung opera itu, namun di film ini muka Erik rusak karena siksaan. Di novel, sang “phantom” digambarkan sebagai si Buruk Rupa. Di film ini ‘phantom’-nya sexy! 😱 Alur cerita di film membuatku merasa bahwa sesungguhnya Erik itu tidak terlalu jahat. Semuanya reasonable. Aku jatuh hati padanya. Nggak pernah sebelumnya aku jatuh hati pada tokoh antagonis!

Tapi tetap saja, ceritanya tentang cinta segitiga antara Erik, Christine, dan Raoul. Dan tetap juga diceritakan bahwa Erik adalah seorang yang jenius.

Film ini mengambil bentuk cerita bertingkat. Ada masa kini dan masa lalu. Yang unik dalam film ini, “masa kini” justru digambarkan berwarna abu-abu, dan kilas baliknya justru berwarna-warni. Kebalikan dari film-film kebanyakan ya…

Ini beberapa lagu favoritku, semuanya karya Andrew Lloyd Weber (tentu diambil dari film versi 2004):

The Phantom of the Opera

.

Music of the Night

.

Angel of Music

.

Btw, buat yang penasaran bagaimana topengnya bisa nempel di wajah, bisa lihat di sini 😀:

.

BAGAIMANA KISAH DI NOVEL ASLINYA?

Novel yang kudapat dengan harga Rp10.000,00 di Gramedia Fair

Ibu Christine Daae meninggal ketika Christine masih sangat muda. Christine dan ayahnya, seorang pemain biola terkenal, berkelliling Swedia memainkan musik rakyat dan agama. Ayahnya dikenal sebagai pemain biola pernikahan yang paling terkenal di negeri itu. Selama masa kecilnya, ayahnya menceritakan banyak kisah dan karakter mengenai The Angel of Music (Malaikat Musik), terutama mengenai seorang gadis yang dikenal sebagai Little Lotte, yang bisa mendengar Malaikat Musik. Saat kecil Christine bertemu Raoul, yang kemudian juga menikmati banyak cerita dari ayahnya.

Suatu saat, ayahnya sekarat, dimungkinkan karena tuberculosis. Dia berkata pada Christine, setelah dia meninggal dia akan mengirimkan Malaikat Musik untuknya. Christine sangat sedih, dan terus berduka. Dia kemudian tinggal bersama perempuan tua yang mendiang suaminya dulu banyak menyokong hidup ayahnya. Perempuan ini, yang dikenal sebagai “Mamma Valerius” mengirim Christine ke konservatori. Sayangnya, nyanyian Christine tidak seperti dulu lagi. Kesedihan dan kesepiannya membuatnya tidak mungkin untuk mencapai potensinya yang sebenarnya.

Christine akhirnya diberi sebuah posisi dalam paduan suara di Opera Paris. Tak lama setelah dia tiba di sana, dia mulai mendengar suara yang berbicara padanya dan menyanyikan lagu untuknya. Dia yakin ini pasti Malaikat Musik dan bertanya padanya apakah itu benar. “Suara” itu mengatakan benar, dan menawarkan untuk mengajarinya “sedikit musik surga”. Sebenarnya “Suara” itu milik Erik, seorang genius cacat yang dulunya merupakan salah satu kru bangunan ketika gedung opera itu dibangun, yang diam-diam membangun bangunan bawah tanah sebagai rumah untuk dirinya. Erik mendapatkan cacat diwajahnya pada saat pembangunan gedung opera itu. Erik kemudian dikenal sebagai Hantu Opera (Fantome dalam bahasa Perancis bisa diterjemahkan sebagai “ghost” maupun “phantom”). Selama beberapa tahun Erik merupakan penasihat keuangan managemen Opera. Tanpa diketahui oleh Christine, setidaknya pada awalnya, Erik jatuh cinta pada Christine.

Dengan bantuan “Suara”, Christine memenangkan gala pada malam pelepasan manajer lama. Teman lama Christine, Raoul, mendengar hal ini dan teringat pada cintanya pada Christine. Diapun mendatangi Christine. Hal ini membuat Christine bimbang. Untuk beberapa saat, Christine tidak dapat memutuskan antara Erik dan Raoul, membuat kedua orang itu menjadi semakin panas. Pada suatu saat di gedung Opera, Raoul berjanji akan membawa Christine pergi ke suatu tempat dimana Erik tidak dapat menemukan mereka pada hari berikutnya.

Namun, malamnya, Erik menculik Christine di tengah penampilannya di opera. Erik membujuk Christine untuk menikahinya. Namun Christine tidak mau. Erik menawarinya pilihan: tidak, dan dia akan menghancurkan seluruh Opera; atau ya, dan menikahinya. Christine tetap menolak, sampai akhirnya dia menyadari bahwa Raoul, bersama dengan seorang laki-laki yang hanya dikenal sebagai “The Persian” yang merupakan tokoh dalam masa lalu Erik, telah datang untuk menyelamatkannya, namun tertangkap dan sekarang berada di ruangan penyiksaan. Untuk menyelamatkan mereka dan orang-orang di atas gedung, Christine setuju untuk menikahi Erik. Christine pun mencium Erik. Erik yang selama hidupnya dia belum pernah menerima ciuman, bahkan oleh ibunya sendiri, sangat meresapi ciuman Christine ini.

Erik akhirnya berhasil mengatasi emosinya. Dia membiarkan Christine pergi dan mengatakan padanya “pergilah dan menikahlah dengan laki-laki yang kamu inginkan. Aku tahu kamu mencintainya.” Mereka menangis bersama, dan kemudian dia pergi. Tiga minggu kemudian, sebuah kabar muncul di sebuah koran di Paris yang menyatakan bahwa Erik telah meninggal.

Sumber:

http://phantomoftheopera.wikia.com/wiki/The_Phantom_of_the_Opera

[HDK]

Penulis:

Seorang perempuan yang sangat biasa-biasa saja yang suka menulis, kalau lagi pengen.

Tinggalkan komentar